Kamis, 13 Agustus 2015

THE TRUTHT ABOUT RAFLESIA ARNOLDII

Nulis nama latinnya bener, gak, sih? Well, kalau ada yang tahu itu gak bener, silahkan ralat di komen, ya. Nanti aku edit. :)

Penampakan Raflesia Arnoldii
Sumber http://fadhlihsan.blogspot.com/2012/12/mengenal-perbedaan-bungai-bangkai-dan.html

Raflesia arnoldii kadang salah disangka bernama Bunga Bangkai. Iya, sih, aroma 'bunga' ini memang lah 'semerbak'. Tapi ada bunga lain yang juga menyandang nama Bunga Bangkai. Yaitu tanaman bernama latin Amorphophalus titanium. Bentuknya beda jauh dengan Raflesia, pun dengan ciri-ciri lainnya.
Bunga Bangkai yang sebenarnya
Sumber : http://fadhlihsan.blogspot.com/2012/12/mengenal-perbedaan-bungai-bangkai-dan.html


Apa, sih, istimewanya Raflesia ini? 'Bunga' ini tidak punya batang atau daun. Jelas saja, wong, Raflesia tergolong tanaman parasit. Dia tidak bisa membuat makanannya sendiri, sehingga numpang (bahkan bisa dibilang merampok) makan di tanaman tempat dia tinggal. Kejam? Lha, parasit, kan memang begitu takdirnya. Jadi, nggak usah terkejut, ya.
Daur hidupnya lama. Dari mulai menginfeksi tanaman inang sampai bunganya kelihatan, butuh waktu berbulan-bulan. Bahkan ada yang sampai tahunan. Jadi kalau kebetulan ada yang lihat Raflesia mekar, itu artinya dia sudah tinggal lama dan mnghabiskan banyak nutrisi tanaman inangnya. 
Tampilan bunganya memang spektakuler. Super besar, dengan diameter bervariasi, antara 20 cm sampai kurang lebih 1 meter-an. Dengan warna kemerah-merahan, siapa yang nggak tertarik. Tapi, yaaa, itu tadi. Aromanya bikin nggak tahan buat dekat-dekat. Jangan salah, aroma semerbak ini, diperlukan untuk memikat serangga agar mau mendekat. Buat dimakan? Oh, tentu bukan. Tapi untuk memberikan bantuan tugas reproduksi.
The Matchmaker
Sumber : http://syaamilquran.com/cinta-untuk-lalat-mengantarkan-imam-al-ghazali-masuk-surga.html

Yap, Raflesia ini berumah dua. Bunga jantan dan betinanya tidak ada di satu tempat. Bisa saja bunga jantan ada di Purwokerto, eh, betinanya di Cilacap, misalnya. Semacam LDR-an, gitu. Nah, serangga ini lah yang membantu agar mereka bisa terus mendapatkan keturunan. Setelah buahnya keluar, (biasanya dihasilkan bunga betina), giliran binatang lain yang beraksi untuk menyebarkan buah itu. 
Begitu sampai di tempat yang sesuai buah hasil LDR-an itu, kembali menginfeksi tanaman inang lain, and the story continues ...
Eh, tapi, di sini saya nggak melulu mau cerita soal seluk beluk Raflesia. Yang jadi sorotan adalah sifat parasit Raflesia. 
Sudah jadi pengetahuan umum, parasit bersifat merusak. Mereka memasuki inang, mengambil nutrisi yang dibutuhkan dan menyehatkan diri mereka sendiri. Sementara Sang Inang dibiarkan mati merana, karena nggak kebagian makan.
Kadang, kita tidak sadar, kalau di sekitar kita banyak orang bertipe parasit. Mereka mengambil kehidupan dari tempat kita berada. Dan saat kita sadar, sudah terlambat untuk melakukan apa-apa. Karena mereka terlanjur berkuasa dan mulai menampakan 'bunga'-nya.
Sel-sel yang sehat, akhirnya harus memilih. Tetap bertahan dan mengisolasi diri agar tidak terkontaminasi. Atau, keluar dan membangun hidup baru di tempat lain.
Waspadalah, Teman, dengan orang-orang bertipe parasit ini. Mereka terlihat tak berbahaya, padahal sesungguhnya, mereka sedang membunuh kita secara perlahan-lahan.

7 komentar:

  1. orang bertipe parasit tu istilah kata nusuk dari belakang ya mak...ato bermuka 2 kalik ya hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah, semacam itu. Rempong bener ngadepinnya. Kita omong baik2 gak mempan. Giliran kita agak keras, eh, malah kita yang dibilang jahat. Ups, malah curcol. :)

      Hapus
  2. Semoga kalapun ada yang parasit, bisa simbiosis mutualisme ... bila sadar :)

    Salam kenal ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alkhamdulillah kalau bisa sadar. Tapi, kalau sudah watak, agak susah juga sadarnya. Terima kasih sudah berkunjung.

      Hapus
  3. Duh jadi inget rekan kerja yang parasit banget...
    :((

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh, oh, kita senasib. Di tempat kerja saya juga ada orang yg begitu. Dan akibatnya, banyak yang akhirnya milih keluar daripada harus berhubungan dgn dia. Apalagi dia malah didukung oknum2 tertentu. Harus banyak2 bersabar, ya.

      Hapus

‘ALIF LAM MIM’, BUKAN FILM LAGA BIASA

“We Control Everything” Sejak tahun lalu aku sudah dengar soal film ‘3’. Film yang hanya sempat beredar seminggu untuk kemudian, tanp...