Kamis, 31 Oktober 2013

PEREMPUAN PEJUANG, MUTIARA BANGSA YANG NYARIS TERLUPAKAN

Benernya, sih, aku udah nulis review buku ‘Perempuan Pejuang’ ini. Tapinya, pas dibaca ulang, kok, jadi serius banget, ya, kesannya. Jauh dari apa yang aku inginkan. Panjang banget lagi. Salah siapa, coba? 4 halaman lebih ! Lagi kepikiran apa, sih, aku sampai nulis sepanjang itu?
Jadilah, akhirnya, aku pikir, mending bikin tulisan baru yang singkat aja. (Ehm, singkat apanya? Baru prolog aja udah ngabisin dua paragraf).
Jadi gini, tanggal 8 September 2013 yg lalu, Keputrian Mafaza ngadain acara soft launching  buku ini 


Menghadirkan penulisnya langsung, Mbak Widi Astuti. Aku tertarik dengan judulnya. Soalnya, selama ini jarang sekali ada buku yang membahas tentang perempuan pejuang. Buku-buku sejarah lebih banyak menuliskan kiprah para lelaki. Kalau pun ada pembahasan tentang perempuan, maka, itu cuma sedikit saja.
Sebelum acara, aku sempetin untuk browsing dulu tentang buku ini. Dari hasil browsing, aku makin tertarik untuk punya. FYI, aku sukanya pilih-pilih kalau beli buku. Kalau temanya nggak aku anggap penting, ya, aku nggak beli. Alasan lainnya, yah, melihat kondisi keuangan jugak *emak2 mode : on.
Baru baca beberapa halaman saja, aku sudah nyesek, terharu, sampai nahan tangis. Rasanya bersalah banget karena nggak tahu sehebat apa perjuangan mereka. Dengan pelajaran sejarah versi standar, yang aku terima selama ini, memang nggak bisa berharap banyak untuk mengetahui sejarah perempuan-perempuan hebat yang ditulis di buku ini.
Sepertinya, memang harus dikumpulkan dalam satu buku, dulu, baru perjuangan mereka dikenal. Kalau cuma diselip-selipin di buku sejarah, sudah pasti nggak kebaca. Kecuali, sama kutu buku kelas berat yang nomor halaman aja dibaca. ^_^
Ada 17 perempuan hebat yang kisahnya dituliskan Mbak Widi Astuti di buku ini. Beberapa di antaranya Ratu Kalinyamat (Sang Ratu Jepara), Malahayati (Laksamana perempuan pertama di dunia), Nyi Ageng Serang (Srikandi berkuda dari tanah jawa) dan lainnya. Mau tahu selebihnya, belilah bukunya, maka  kau akan tahu. *promosi.
Menurut aku, buku ini highly recommended. Terutama, buat yang merasa selama ini dibohongi oleh penulisan sejarah Indonesia yang tidak adil.
Ada banyak mutiara bangsa yang terserak di sana sini. Menunggu kisahnya terbaca dan menjadi suri teladan. Yah, paling tidak kita bisa mempertanyakan, ada berapa banyak lagi yang belum terangkat. Jangan sampai, kiprah perempuan-perempuan hebat ini malah tidak diketahui generasi muda yang sekarang ini sedang krisis identitas.
Membaca buku ini, membuat aku merasa bangga, lahir sebagai muslimah Indonesia. Yang dalam sejarah perjuangan Indonesia sudah melahirkan perempuan-perempuan hebat ini. Mereka berjuang dengan tulus tanpa mengharap balasan apa pun selain Allah ridha pada mereka.

MERDEKA!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

‘ALIF LAM MIM’, BUKAN FILM LAGA BIASA

“We Control Everything” Sejak tahun lalu aku sudah dengar soal film ‘3’. Film yang hanya sempat beredar seminggu untuk kemudian, tanp...