Sabtu, 16 November 2013

GEGARA SUSAH MOVE ON

Semacam review buku’Perempuan Pejuang’ (selanjutnya akan disingkat #PP), sudah aku tulis dan bisa dibaca di sini. Efeknya, aku jadi susah move on dari buku ini.
 Harus diakui, #PP memang menginspirasi sekali. Bertahun-tahun belajar sejarah, yang banyak aku baca adalah cerita kepahlawanan yang didominasi kaum lelaki. Jarang sekali ada perempuan yang disebut-sebut dalam pelajaran sejarah.
Disebut aja jarang, apalagi diketahui kisahnya secara jelas. Catatan perjuangan perempuan memang seringkali singkat saja. Makanya, pas, ketemu buku #PP ini, aku jadi campur aduk perasaannya. Antara terharu dan merasa dibohongi, Yah, sepanjang belajar sejarah, boro-boro tahu kisah perjuangan mereka, denger namanya aja nggak.

Maka, untuk lebih mengenalkan para #PP ini, aku putuskan untuk membuat postingan berseri selama bulan November ini. Sumbernya aku ambil dari buku #PP ini ditambah sumber lain dari internet.
Para #PP ini sangat layak untuk lebih dikenal dan diteladani.
Biar nggak disangka copas, aku sengaja menulis ini sebagai  prolog. Selain, itu, biar lebih mantap, aku minta ijin langsung ke penulisnya, Mbak Widi Astuti. Bisa dilihat di screen shot ini.

Aku berharap dengan ditulis dan dikumpulkan dalam satu buku khusus, perjuangan mereka akan dikenal dan akan banyak yang bisa mengambil pelajaran dari kisah kehidupan mereka. Dan khusus buat, aku, mengurangi rasa bersalah, karena sudah  dapat pelajaran bagus, kok nggak dibagi. Siapa tahu nun di pelosok Nusantara sana, ada sosok #PP yang mendapat inspirasi untuk berbakti bagi agama, bangsa dan negaranya. ^__^

Untuk lebih memudahkan, aku kumpulkan postingan tentang #PP ini di satu laman. Dan postingan prolog ini juga akan masuk di laman yang sama. Apalagi, ya? Yah, selamat membaca dan menghayati dahsyatnya perjuangan para mujahidah bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

‘ALIF LAM MIM’, BUKAN FILM LAGA BIASA

“We Control Everything” Sejak tahun lalu aku sudah dengar soal film ‘3’. Film yang hanya sempat beredar seminggu untuk kemudian, tanp...